Filosofi Orang Papua, Rumah Honai Adalah Tempat Ketenangan & Kehangantan Keluarga.
![]() |
Sumber internet: Honai, Rumah Khas Papua dan Keunikannya* |
SEPELAJARPAPUA. COM - Timika - Filosofi Orang Papua Erah Transisi Dapur menjadi pusat belajar dan sumber hidup pertumbuhan manusia, untuk penuhilah dirinya sendiri, sebuah penghasilan yang didapatkan di tiap hari. Maka di tiba saatnya, nikmati kembali bersama keluarga yang sesungguh-nya. Dan juga untuk akan mendengarkan cara belajar apapun juga insitusi, orang tua memberikan kepada anaknya, arahan dan tujuan berbagai motivasi hidup, Dalam organisasi apapun baik, organisasi terkhusus yang biasa dirinya jalani kebiasaan di setiap saat, maupun yang baru bergabung cara apapun dirinya kurang mengenal seseorang, nampaknya. Ialah jangan mundur, datanglah bergabung bersama kami mesti grogi (keraguan 'mu) akan mengobatinya, intinya adalah ingat dapur menjadi pondasi pertumbuhan yang selalu membentukkan karakteristik kita dan pusat sumber hidup manusia. Pada pukul. 17. 28. WIT. Tepat. (Waktu Indonesia Timur)
" Kepala keluarga, menjadi khas yang selalu melingkarkan berbagai kelompok yakni, Yang selalu bekerja keras. untuk mengatasi dan memecahkan kesehatan seluruh tubuh manusia dalam satu keluarga. Apa, dahulu dan menanti terjadi dalam keluarga tersebut: Orang Tua, Anak, Tetangga, Nenek, Sepupu, Mertua, dan lain sebagainya.
Jika kurang makan mesti kesehatan punĺ akan jatuh cepat dan juga dipandang mereka ketika mereka akan melihat kesehatan anda, kurus kerempeng rasa diri pun kurang baik. Itulah atas topik menamakan dapur menjadi khas atau pusat kandung pertumbuhan Seseorang/karakter, nilai norma, etika, dan sepanjang hidup seseorang bahkan diri kita sendiri.
"Mengapa begitu bisa menjadi pertumbuhan yang akan dilakukan pada hidup manusia menjaga keamanan dan kesehatan bagi seseorang di sekitaran, Ketika seseorang keluar dari rumah dengan kesehatan sehat, baik dan aman. ialah menaungi kita, Kemudian Perkembangan jaman dulu dari moyang kita dengan sekarang berbeda karena mengapa, di antara dua perbedaan ini yang di lakukan masih banyak lagi yang tidak pernah di latih dan tidak biasa mengatur dalam kehidupan insan.
Manusia pribumi Papua secara moyang primer dan sekunder kebudayaan Papua dan seluruh Indonesia bahkan nasional maupun internasional, jika sekarang ini yang di gunakan untuk PRIMER" Masing-masing tersebut; yang digunakan untuk Anyam noken dengan tali benang, manila, jarum besi, buatan dari pabrik, kemudian SEKUNDER, Yang digunakan dulu moyang kita dari Papua adalah ketika membuat Noken di gunakan untuk, moge, noken, baju, dll. ini yang berfungsi-Nya buatan dari kulit kayu, itulah perbedaan di antara dua jenis Dulu dan sekarang.
![]() |
List. Sumber internet: Saat Mama-mama Papua duduk di depan honai sambil lomba anyam noken khas unik dari Papua |
"DisambungNya, Dua perbedaan dengan melatih diri dalam fokus sifat yang dimaklumi oleh seseorang yakni sesungguhnya di dapur dan di sekolah jika situasi melihat perkembangan, Dilain kali harus berdasarkan bahwa segala pembentukan dan pemantok_kan tongkat apapun yang terlebih dahulu di dalam keluarga dapur kita, 'bukan tempat orang lain, untuk itu, jika kesenangan itu soal biasa di jalankan namun jangan kasih pikiran yang berfikir positif, suatu bersama dengan orang tersebut di lingkungan kampung maupun di daerah orang, karena banyak orang yang tidak serius memikirkan tentang situasi positif yang baik itu. pada pukul: 4. 18. WPB. ( Waktu Papua Barat).
Lanjutnya, Sejak batin melahirkan pun Berangkat dari ibu rahim Mesti segala perubahan akan mudah menjawab untuk kedepan kita lebih dewasa lagi, tapi itu kan kembali kehendak diri kita masing masing bukan dia sendiri akan datang mempelajari kita, melainkan juga Hujan saja ya,,, dia sendiri bisa akan datang itu pun tergantung dari cuaca di langit ketika cuaca curam hujan pun semakin menurun banyak derasNya, demikian pula "kini saya ingatkan kembali bahwa cuma tulis menulis opini di layar", jika saya coba coba dan mencoba menulis terus, pasti mudah mudahan harapan saya kedepannya seorang menjadi penulis, pelatihan saya di laksanakan tamu, tempat tidur, Hari Selasa (26/09/2022). Timika.
Kegiatan pelatihan coba coba dan mencoba menulis diri saya sendiri yang dilakukan untuk membahas kan topik yang ada di atas ini setiap orang perlu belajar lebih khususnya bagi setiap pelajar di manapun dapur menjadi pusat sumber mendirikan pondasi sebagai pengantar hidup kita kedepan sepanjang hari yakni; tiga faktor masing-masing : 1) dalam keluarga, 2.) dalam gereja, 3.) dalam sekolah , ketiga ini yang berfungsi untuk memberikan arahan dan tujuan kita semakin akan berselancar dan cepat jika berjalan dengan baik dan semua kesulitan akan mudah di hadapi", Harap Johni Menyimpulkan (Anak Pinggiran Belajar Mandiri / SEPELAJARPAPUA. COM)
Reporter: Adalah Laki Papua Tamatan SMA yang Sedang nganggur Pendidikan tinggi selama satu tahun tinggal di Timika Papua
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda