Rabu, 28 September 2022

Filosofi Orang Papua, Rumah Honai Adalah Tempat Ketenangan & Kehangantan Keluarga.

 


Sumber internetHonai, Rumah Khas Papua dan Keunikannya*



SEPELAJARPAPUA. COM - Timika - Filosofi Orang Papua Erah Transisi Dapur menjadi pusat belajar  dan sumber hidup pertumbuhan manusia, untuk penuhilah dirinya sendiri, sebuah penghasilan yang didapatkan di tiap hari. Maka di tiba saatnya, nikmati kembali bersama  keluarga yang sesungguh-nya. Dan juga untuk akan  mendengarkan cara belajar apapun juga insitusi, orang tua memberikan kepada anaknya, arahan dan tujuan berbagai motivasi hidup, Dalam organisasi apapun baik, organisasi terkhusus yang  biasa dirinya jalani kebiasaan  di setiap saat, maupun yang  baru bergabung cara apapun dirinya kurang mengenal seseorang, nampaknya. Ialah jangan mundur, datanglah bergabung bersama kami mesti grogi (keraguan 'mu) akan mengobatinya, intinya adalah ingat dapur menjadi pondasi pertumbuhan yang selalu membentukkan karakteristik kita  dan pusat sumber hidup manusia.  Pada pukul. 17. 28. WIT. Tepat.  (Waktu Indonesia Timur)


" Kepala keluarga, menjadi khas yang selalu   melingkarkan   berbagai kelompok yakni, Yang selalu bekerja keras. untuk mengatasi dan memecahkan  kesehatan seluruh tubuh manusia dalam satu keluarga.  Apa, dahulu  dan menanti terjadi dalam keluarga  tersebut: Orang Tua, Anak, Tetangga,  Nenek, Sepupu, Mertua,  dan lain sebagainya.


Jika kurang makan mesti kesehatan punĺ akan jatuh cepat  dan juga  dipandang mereka ketika mereka akan melihat  kesehatan anda,  kurus kerempeng rasa diri pun kurang baik. Itulah  atas topik  menamakan dapur menjadi khas atau pusat  kandung pertumbuhan Seseorang/karakter, nilai norma, etika, dan sepanjang hidup seseorang bahkan diri kita sendiri.


"Mengapa begitu bisa menjadi  pertumbuhan   yang akan dilakukan pada hidup manusia menjaga keamanan dan kesehatan bagi seseorang di sekitaran, Ketika seseorang keluar dari rumah dengan kesehatan sehat, baik dan aman. ialah  menaungi kita, Kemudian Perkembangan jaman dulu dari moyang kita  dengan sekarang berbeda karena mengapa, di antara dua perbedaan ini yang di lakukan masih banyak lagi yang tidak pernah di latih  dan tidak biasa mengatur  dalam kehidupan insan.


Manusia pribumi Papua  secara  moyang primer dan sekunder kebudayaan Papua dan seluruh Indonesia bahkan nasional maupun internasional, jika sekarang ini yang di gunakan untuk PRIMER"  Masing-masing tersebut; yang  digunakan  untuk  Anyam noken  dengan tali benang, manila, jarum besi, buatan dari pabrik, kemudian  SEKUNDER, Yang digunakan  dulu moyang kita dari Papua  adalah  ketika membuat Noken di gunakan untuk,  moge, noken,  baju,  dll.  ini  yang berfungsi-Nya  buatan dari kulit kayu, itulah perbedaan di antara dua jenis Dulu  dan sekarang.

List. Sumber internet:  Saat Mama-mama Papua  duduk di depan honai sambil lomba  anyam noken  khas unik dari Papua



"DisambungNya, Dua  perbedaan  dengan  melatih diri dalam  fokus sifat yang dimaklumi oleh  seseorang yakni sesungguhnya di dapur dan di sekolah jika situasi melihat perkembangan,  Dilain kali  harus berdasarkan bahwa segala pembentukan dan pemantok_kan tongkat apapun yang  terlebih dahulu di dalam keluarga dapur kita, 'bukan tempat  orang lain, untuk itu, jika  kesenangan itu soal biasa di jalankan namun jangan kasih pikiran yang berfikir positif,  suatu bersama dengan orang tersebut di lingkungan kampung maupun di daerah orang, karena banyak orang yang tidak serius memikirkan tentang situasi positif yang baik itu.  pada pukul:  4. 18. WPB. ( Waktu Papua Barat).


Lanjutnya, Sejak batin melahirkan pun  Berangkat dari ibu rahim  Mesti  segala perubahan akan mudah   menjawab untuk kedepan kita lebih dewasa lagi, tapi itu kan kembali  kehendak diri kita masing masing bukan dia sendiri akan datang mempelajari kita,  melainkan juga Hujan saja ya,,, dia sendiri bisa akan datang itu pun tergantung dari cuaca di langit ketika cuaca curam hujan pun semakin menurun banyak  derasNya, demikian pula  "kini saya ingatkan kembali bahwa  cuma tulis menulis opini di layar",  jika saya coba coba dan mencoba menulis  terus,  pasti mudah mudahan harapan saya kedepannya seorang menjadi penulis,  pelatihan saya di laksanakan tamu, tempat tidur,   Hari Selasa (26/09/2022). Timika.


Kegiatan pelatihan coba coba dan mencoba  menulis diri saya sendiri yang dilakukan untuk membahas kan topik  yang  ada di atas ini setiap orang perlu belajar lebih khususnya bagi setiap pelajar di manapun  dapur menjadi pusat sumber mendirikan pondasi sebagai pengantar hidup kita kedepan sepanjang hari   yakni; tiga faktor masing-masing : 1) dalam keluarga, 2.) dalam gereja, 3.) dalam sekolah , ketiga ini yang  berfungsi untuk memberikan arahan  dan tujuan kita semakin  akan berselancar dan cepat jika berjalan dengan baik dan semua kesulitan akan mudah di hadapi", Harap Johni  Menyimpulkan (Anak Pinggiran Belajar Mandiri / SEPELAJARPAPUA. COM)



Reporter:  Adalah Laki Papua  Tamatan SMA yang Sedang  nganggur Pendidikan tinggi selama  satu tahun tinggal di Timika Papua 

Label: , ,

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda